Selasa, 26 November 2013

Resensi


CINTA DI AKHIR BULAN

Judul Buku  : Permainan Bulan Desember
Penulis        : Mira W.
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta .10270
Tebal Buku  : 173 Halaman
ISBN             : 979 - 655 – 266 – 3

              Banyak orang mengatakan cinta itu buta.Tetapi saya mengatakan cinta itu indah. Memang cinta itu indah, seindah apa yang kita inginkan. Namun, akhirnya akan meneteskan air mata. Dalam buku ini seorang penulismau menceritakan kehidupan seorang perawat yang bernama Yosi. Ia ingin menjadi seorang suster yang hidup membiara, untuk menyatuhkan dirinya dengan Yesus. Keinginannya untuk hidup bersama kristus sangat besar, tetapi godaan dan kenikmatan dunia selalu menghentikan diri. Apakah Yosi harus menerima kenyatan atau tetap memperjuangkan cita–citanya? Yosi memang tidak mau hidup dengan siapapun, ia hanyan ingin membungkus jiwanya dalam biara denga jubah putih yang panjang.
              Waktu terus brgulir, jarum jam terus berputar pikiran Yosi masih dihantui dengan banyaknya godaan duniawi. Keinginannya yang besar untuk menjadi pengikut Kristus, dibendung ketika ia bertemu dengan seorang mahasiswa brandal Anton Rio Tarungga yang punya benak suram masa depanya. Perasaan menyesal ketika ia bertemu  dengan pemuda ini. Ia kemudian menceritakan keinginan dalam dirinya. Dengan spontan Anton langsung memberi respon. Buat apa jadi biarawati Yos? biarawti suda banyak. Semua perempuan bisa jadi biarawati. Tapi hanya seorang gadis yang dapat menjadi istriku.’’
               ‘’ Tuhan telah memangglku ‘’ Anton !                       
Dia datang lebih dulu dirimu .’’
                ‘’ Tapi Tuhan juga bisa keliru, Yosi ! Dia psti keliru memanggilmu jadi biarawati.’’
Kesalahanku yang pertama adalah memberikanmu jatuh cinta padaku.’’
                 Tapi cinta tak pernah salah, Yos? Buat apa kau jadi biarawati, kalau orang yang paling kucintai masuk biara?
                 Malam itu percakapan antara Anton dan Yosi telah memecah keheningan. Yosi berusaha untuk kabur, tetapi ia tidak tau harus pergi kemana. Kota Jakarta begitu luas ia tidak bisa berbuat apa–apa. Ketika ia berusaha untuk kabur dari rumah, ia kemudian ditabrak mobil mengalami penderitaan dalam dirinya. Ia menjadi buta. Namun, baginya buta dalam bentuk fisik bukan berarti hatinya juga ikut buta. Kemuannya untuk tetap hidup mengapdi kepada Yesus begitu besar.
                Buku ini secara garis besar menceritakan bagaimana Yosi yang mempunyai kemauannya yang besar untuk hidup membiara. Tetapi itu tehenti ketika ia bertenu dengan seorang mahasiswa brandal yang bernamam Anton Rio Tarungga.                                
By : Amour / Chois Bahga.

1 komentar: