Kamis, 05 Desember 2013

Resensi buku

y: Chois Bhaga


PEMIMPIN DALAM CANGKANG
Judul buku                   : Mencari kepemimpinan sejati di tengah krisis
                               dan reformasi
Pengarang           : Herman Musakabe
Penerbit               : Citra insan pembaru
Tahun terbit        : Jakarta, Juli 2009
Jumlah halaman : 198
ISBN                   : 978- 979- 97364- 5- 1
          Dalam hubungan mengenai mengolah sebuah tatanan pemerintahan, buku ini boleh dikatakan sangat aktual. Penulis memberikan pendidikan yang sangat efektif dan pragmatis mudah sekali untuk di pahami. Sorotan secara realita saja masih banyak pemimpin yang melakukan tindakan meyimpang, padahal elemen masyarakat sangat mencita-citakan serta membutuhkan sosok pemimpin yang pro rakyat dimana seorang pemimpin mempunyai jiwa melayani dan menjunjung tinggi apa yang diharapkan oleh rakyat. Nilai inilah yang harus diutamakan, dari tangan rakyat seorang pemimpin bisa melahirkan masyarakat yang sejahterah, suara rakyat adalah suara emas, mahal nilainya. Sekurang-kurangnya kita tahu bahwa pemimpin suatu negara atau suatu daerah lahir karena adanya rakyat. Secara demokratis saja rakyat memilihnya melalui pemilihan umum, untuk itu pemimpin harus bisa menjawab dan mengutamakan rakyat. Bukannya berbalik dan berambisi untuk kepentingan pribadi, keluarga atau kah kelompok, sehingga dapat menaikan tangga status. Demikian juga ini akan berdampak terhadap nilai moral, kalow pemimpin yang moralnya jelek dengan melakukan berbagai penyimpangan seperti: janji palsu, penyimpangan jabatan, penggelapan singkatnya tindakan kkn dengan sendirinya akan tercium oleh masyarakat maka masyarakat akan tidak memilihnya bahkan bisa dilengserkan. Sebab masyarakat telah merasakan penderitaan dengan berbagai kesulitan.
          Kualitas seorang pemimpin dapat dengan mudah dilihat. Lewat kajian buku ini sebenarnya mau mengangkat bahwa jika kondisi baik buruknya suatu organisasi, bangsa atau negara, secara tidak langsung menggambarkan potret dari kualitas pemimpin dari kepemimpinan yang dijalankan. Dalam memimpinsebuah organisasi atau bangsa lewat tulisan ini saya merasa menarik bahwa pemimpin harus jauh dari harta, tahta, dan wanita. Sosok pemimpin memegang peran yang sangat strategisdari kepemimpinannya. Acap kali pemimpin harus bergerak dan selaluh berotasi ketika ia ingin mengetahui apa yang diinginkan oleh rakyat. Untuk itu masyarakat memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai pemimpin dan kepemimpinan. Bahkan ini dapat menimbulkan krisis kepercayaan dan ini mengindikasikan bahwa kita sedang rindu datangnya seorang pemimpin sejatih yang mungkin dapat menjawab dan mengubahnya. Menjadi seorang pemimpin baik pemimpin formal dipemerintahan, perusahan atau lembaga agama maupun pemimpin informal dimasyarakat, selaluh menjadi dambaan dan cita-cita orang-orang muda yang baru menamatkan sekolah atau kah para eksekutif muda yang sedang meniti karir.
          Disini melalui goresan tinta penulis telah mempermaklumkan yang sebenarnya untuk menghadirkan seorang pemimpin sejati di tengah masyarakat dan sungguh pemikiran yang sangat absolut. Tak ada yang kurang serta pincang dari tulisan ini. Namun bagaimana cara kita menyikapinya. Kita tidak perlu berbicara banyak melainkan kita harus mengadakan perubahan demi perubahan untuk menjawab cita-cita serta amanat yang diinginkan oleh rakyat. Gagasan ini tidaklah sulit menemukan sosok pemimpin yang sejatih melainkan ia harus lahir melalui proses yang panjang.

                                      By: Risto Tani Tuga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar