Hidup semestinya
berbagi
(LUKAS, 3:10-18)
Oleh : Fransiskus Ewaldus
“Barang siapa yang mempunyai dua helai baju, hendaklah ia
membaginya engan yang tidak punya”.
Sama saudara-saudariku seiman. Penginjil Lukas kembali
mengarahkan kita dengan sabda Allah, dimana Yohanes pambaptis menasehati
orang-orang yang mau dibaptis., bahwa hendaknya kita harus berbagi terhadap
sesama dengan apa yang kita miliki, kepada orang lain yang sangat
membutuhkannya. Sekecil apapun barang itu, tetapi sangat berharga dan bermakna
di mata orang yang membutuhkannya. Kehidupan dengan berbagi pada sesama,
menunjukan sikap toleransi dan solidaritas kita padea yang membutuhkan. Suatu
pemberian akan menjadi lebih mulia dan berharga, apabila kita memberinya dengan
hati yang tulus.
Sama saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kehidupan serba instan pada jaman modern ini, sering membawa
manusia jatuh dan terbelenggu dalam sifat rakus dan egois tinggi seseorang.
Orang-orang saat ini, sangat tidak puas dengan apa yang mereka miliki, sehingga
mereka ingin selalu untuk lebih dan tidak prnah merasa cukup. Hal inilah yang
menjadi motivator utama, agar setiap orang berlomba-lomba berambisius tinggi
untuk pemenuhan hidupnya, tanpa memperhatikan orang lain yang tak berdaya. Dengan
adanya sikap seperti ini, sulit bagi orang-orang mampunyai respek dangan orang
lain. Misalnya, seseorang yang sudah mempunyai gaji besar, tapi masih saja
korupsi. Inilah gambaran mengenai orang yang rakus dan tidak puas dengan apa
yang di peroleh, sehingga iaharus mencuri alias makan uang rakyat, untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bagaimana dengan kita sekarang ini?apakah kita juga masih
memelihara sikap rakus? Yesus, melalui perantaraan Yohanes, menegaskan bahwa
kita harus bersikap adil dan jujur dalam menapaki hidup. Hidup ini butuh
perjuangan, pengorbanan dan kerelaan hati yang iklas pada Tuhan, agar apa yang
kita harapkan dapat terwujud. Tuhan Yesus, senantiasa mendampingi kita diatas
bumi selaku panggung sandiwara kehidupan kita, tak selalu bersikap jujur dan
adil bagi orang lain.
Akhir dari renungan ini, saya mau mengajak kita semua, untuk
memahami arti hidup dalam kebersamaan dengan orang lain, agar kita dapat
memahami sungguh bahwa hidup semestinya berbagi.
Semoga…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar